Imunisasi DPT merupakan salah satu
imunisasi yang wajib diberikan pada bayi. Imunisasi ini biasanya di
berikan dalam beberapa tahapan. Untuk totalnya, pemberian imunisasi ini
mencapai enam kali. Biasanya dilakukan mulai dari bayi usia 2 bulan
hingga usianya mencapai 12 tahun.
Imunisasi DPT diberikan untuk mencegah
penyakit seperti difteri, tetanus, dan pertusis. Bayi disarankan untuk
diberikan imunisasi ini saat usianya 2 bulan. Tapi jika bayi Anda
usianya sudah melebihi 2 bulan dan belum di imunisasi DPT lakukan saja
sesuai urutan tahapan berdasarkan usianya.
Imunisasi DPT adalah jenis vaksinasi
gabungan atau kombinasi yang terdiri dari bakteri pertusis, toksoid (zat
yang menyerupai racun) dari difteri serta tetanus.
Vaksin ini di kombinasikan agar supaya
anak tidak perlu di suntik berkali-kali, sehingga dengan imunisasi DPT
ini anak telah mendapatkan 3 vaksin sekaligus.Vaksin DPT diberikan
dengan tujuan untuk pencegahan terhadap penyakit difteri yang bisa
menyebabkan mematikan, Pertusis yang biasa disebut dengan batuk 100 hari
dan penyakit Tetanus.
Kapan dan Berapa kali Imunisasi
DPT diberikan?
Berdasarkan pada Jadwal Imunisasi IDAI
tahun 2012 imunisasi DPT dapat dilakukan pada bayi yang berumur enam
minggu hingga dua bulan. Kemudian di teruskan pada umur empat bulan lalu
enam bulan. Kemudian di ulang kembali di usia 18 bulan.
Dokter menganjurkan agar anak di berikan
ulangan vaksin DPT lagi saat anak berumur 5 tahun dan 12 tahun. Jika
bayi anda telah melewati umur 2 bulan dan belum mendapatkan imunisasi
DPT, ibu tidak perlu panik. Segera lakukan munisasi DPT dengan mengikuti
jadwal umurnya.
Tentang Imunisasi DPT Anak Panas
dan Dingin.
Ada anggapan sebagian masyarakat bahwa
jika anak yang di vaksin DPT tidak demam itu berarti bahwa vaksin tidak
bekerja dengan baik. Apa itu benar?
Dr. Imran memaparkan sekarang terdapat
dua macam imunisasi DPT, yaitu jenis DPwT (whole cell pertusis atau yang
di dalamnya terdapat komponen lengkap protein pertusis ) serta jenis
DPaT (acelullar, hanya di dalamnya terdapat sedikit protein dalam
pertusis).
Sehingga pada DPaT di mana protein
pertusis telah di kurangi, hal ini bisa menyebabkan kemungkinan timbul
efek sampingnya berkurang. Tetapi, bukan berarti DPaT bebas demam. Namun
jika timbul demam tak setinggi DPwT. jadi, pernyataan di atas bahwa
jika anak yang di vaksin DPT tidak demam itu berarti bahwa vaksin tidak
bekerja dengan baik adalah tidak benar.
Cara mengurangi panas akibat
imunisasi DPT :
- Memberi obat pereda demam 2-3 hari sebelum imunisasi dilakukan.
- Jika anak demam, berikan obat pereda demam.
- Hendaknya imunisasi DPT diberikan pada saat tubuh anak dalam kondisi sehat.
Artikel Terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar